Banyak Pendukung Ahok Ke Rumah Lembang Untuk Adukan Kecurangan di TPS
Pelaksanaan Pilgub Jakarta sudah berlangsung dengan damai kemarin. Namun ternyata hari ini, Rumah Lembang kedatangan banyak warga yang merupakan pemilih Pilkada Jakarta yang mengadukan pelbagai pelanggaran dan kecurangan yang dialaminya di pelbagai TPS seluruh Jakarta.
Selain kedatangan warga yang langsung ke Rumah Lembang, di media sosial juga sudah banyak yang testimoni dari warga yang tidak bisa ikut dalam pilkada ini dan kehilangan hak konstitusionalnya.
"Terhitung hingga hari ini, Rumah Lembang sudah didatangi puluhan orang yang mengadukan banyaknya pelanggaran dan kecurangan di TPS masing-masing," kata Jubir Timses Basuki- Djarot, Raja Juli Antoni, Kamis (16/2).
Melihat perkembangan yang terkait banyaknya kecurangan yang terjadi terutama para pendukung Ahok-Djarot yang tidak dapat memilih dengan berbagai alasan, maka Timses Basuki-Djarot membuka Posko Pengaduan di Rumah Lembang, Jalan Lembang No 25-27 Menteng, dibuka pengaduan setiap hari pukul 09.00-22.00 WIB sampai tanggal 18 Februari 2017.
"Mereka mengadu karena tidak boleh memilih, dihalang-halangi hingga Petugas di TPS yang tidak netral dan memakai baju salah satu timses. Kami merasa, kantong-kantong suara Basuki-Djarot memang sengaja diserang dan dipersulit. Ini gerakan sistemik, makanya kami membuka pengaduan terkait pelanggaran dan kecurangan ini," katanya.
Selain datang ke Rumah Lembang, warga yang ingin mengadu bisa melalui Telepon, SMS, WA dan email sesuai format yang sudah menjadi standar dari Bawaslu. Untuk hotline 24 jam.
Bila warga tidak bisa datang ke Rumah Lembang maka warga bisa telpon atau kirim SMS/WA ke nomer di bawah ini:
1. Tim BADJA: 081293785868
2. Hotline PSI: 081399991407
3. Hotline PSI: 085899991407
4. Relawan Pembela Ahok (RPA): 08111183424
5. Ahok Tim Reaksi Cepat (TRC): 087887877686
6. Nadjib: 081219277574
7. Ruth: 081311511532
8. Lambok: 081385473133
9. Frida: 089652488418
Selain itu, laporan pengaduan bisa dikirim lewat email: timhukumbadja@gmail.com.
Selain kedatangan warga yang langsung ke Rumah Lembang, di media sosial juga sudah banyak yang testimoni dari warga yang tidak bisa ikut dalam pilkada ini dan kehilangan hak konstitusionalnya.
"Terhitung hingga hari ini, Rumah Lembang sudah didatangi puluhan orang yang mengadukan banyaknya pelanggaran dan kecurangan di TPS masing-masing," kata Jubir Timses Basuki- Djarot, Raja Juli Antoni, Kamis (16/2).
Melihat perkembangan yang terkait banyaknya kecurangan yang terjadi terutama para pendukung Ahok-Djarot yang tidak dapat memilih dengan berbagai alasan, maka Timses Basuki-Djarot membuka Posko Pengaduan di Rumah Lembang, Jalan Lembang No 25-27 Menteng, dibuka pengaduan setiap hari pukul 09.00-22.00 WIB sampai tanggal 18 Februari 2017.
"Mereka mengadu karena tidak boleh memilih, dihalang-halangi hingga Petugas di TPS yang tidak netral dan memakai baju salah satu timses. Kami merasa, kantong-kantong suara Basuki-Djarot memang sengaja diserang dan dipersulit. Ini gerakan sistemik, makanya kami membuka pengaduan terkait pelanggaran dan kecurangan ini," katanya.
Selain datang ke Rumah Lembang, warga yang ingin mengadu bisa melalui Telepon, SMS, WA dan email sesuai format yang sudah menjadi standar dari Bawaslu. Untuk hotline 24 jam.
Bila warga tidak bisa datang ke Rumah Lembang maka warga bisa telpon atau kirim SMS/WA ke nomer di bawah ini:
1. Tim BADJA: 081293785868
2. Hotline PSI: 081399991407
3. Hotline PSI: 085899991407
4. Relawan Pembela Ahok (RPA): 08111183424
5. Ahok Tim Reaksi Cepat (TRC): 087887877686
6. Nadjib: 081219277574
7. Ruth: 081311511532
8. Lambok: 081385473133
9. Frida: 089652488418
Selain itu, laporan pengaduan bisa dikirim lewat email: timhukumbadja@gmail.com.
[ded] [sumber : merdeka]
Loading...