Lieus Sebut Pengeritik Anies-Sandi Seperti Kurang Kerjaan
Kritik bahkan cibiran terus dilontarkan sejumlah pihak kepada Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan - Sandiaga Uno, terkait sikap inkonsistensi mereka terhadap beberapa program yang dijanjikan selama masa kampanye Pilkada DKI 2017 lalu.
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Komunitas Tionghoa Antikorupsi (KomTak) Lieus Sungkharisma mengatakan, Anies-Sandi baru akan dilantik pada Oktober 2017 mendatang, sehingga tidak tepat jika mereka sudah dikritik.
"Biarkan, biar dia menjabat dulu baru kita kritisi apa yang dia lakukan, wong belum menjabat kita sudah mengeritik. Duduk dulu, kita perhatikan kebijakannya apa, baru kita kasih saran," kata Lieus kepada Netralnews.com, Minggu (30/7/2017).
Bahkan ia menyebut para pengkritik yang kebanyakan pendukung rival Anies-Sandi di Pilkada DKI, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat itu, salah kaprah dan 'kurang kerjaan.'
"Kayak kurang kerjaan. Orang belum apa-apa kita sudah anggap gak benar, salah lah. Sekarang kan gubernurnya masih Pak Djarot," ujar pendukung Anies-Sandi itu.
Seperti diketahui, jelang pelantikan Anies-Sandi, berbagai kritik pedas telah dilontarkan sejumlah pihak kepada pasangan yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS di Pilkada DKI 2017 itu.
Yang paling santer dibicarakan akhir-akhir ini adalah pernyataan mereka yang dinilai tidak konsisten soal program pembelian rumah down payment (DP) atau uang muka nol rupiah.
Sebab selama masa kampanye, kubu Anies-Sandi menyebut jika rumah DP Nol Rupiah diperuntukan bagi warga yang berpenghasilan maksimal Rp7 juta. Namun beberapa waktu lalu, Sandi membuat pernyataan jika program tersebut menyasar penduduk Jakarta yang memiliki pendapatan Rp7 juta hingga Rp10 juta.
Sumber : netralnews
Loading...