Waduh, Indonesia Jadi Negara Kedua Terbanyak ‘Penyumbang’ Teroris

shares

Indonesia kembali menjadi sorotan dunia, khususnya dalam hal terorisme. Pasalnya baru-baru ini, Indonesia disebut sebagai salah satu negara ‘penyumbang’ teroris terbanyak di dunia.



Hal tersebut terungkap dari pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Turki, belum lama ini. Seperti dirilis News Com Au, Turki dikabarkan telah melakukan penahanan terhadap 435 warga negara Indonesia (WNI).

Menurut Kementerian Dalam Negeri Turki, semua WNI tersebut ditangkap karena terbukti sebagai anggota dan simpatisan ISIS.
Jumlah tersebut menempatkan Indonesia di posisi kedua sebagai negara ‘penyumbang’ teroris dan simpatisan ISIS. Di peringkat teratas terdapat nama Rusia. Pihak berwajib Turki, mengklaim telah menangkap 804 militan ISIS asal Rusia.

Di bawah Indonesia secara berturut-turut, terdapat nama Tajikistan, Irak, dan Perancis.

Pengamat teroris Sidney Jones dari Institute for Policy Analysis of Conflict mengatakan, besarnya jumlah anggota ISIS asal Indonesia sebenarnya bisa dilihat dari banyaknya WNI, khususnya perempuan dan anak-anak yang dideportasi dari Turki.

“Di tiga gelombang pertama pada tahun 2017, setidaknya terdapat 137 WNI yang dideportasi pemerintah Turki. 79,2 persennya adalah perempuan dan anak-anak berusia maksimal 15 tahun,” ujar Jones.

Jones juga menjelaskan sebuah fenomena unik dalam kasus ini. Menurutnya para WNI yang hijrah ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS kerap membawa seluruh keluarganya.

“Ketika Anda menyebut ‘jihadis’, mungkin Anda hanya membayangkan seorang pria saja. Namun berbeda dengan WNI yang membawa keluarga dan anak-anaknya untuk bergabung dengan ISIS,” lanjut Jones.

“Mereka pergi ke sebuah negara yang menurut mereka menganut sistem kenegaraan yang ‘murni’. Sayangnya, mereka hijrah dalam jumlah yang besar, karena membawa seluruh anggota keluarga, sehingga mereka akan dengan mudah tertangkap oleh pihak berwajib,” pungkas Jones.

Sampai saat ini, belum dikabarkan secara pasti nasib dari ke-435 WNI yang saat ini telah ditangkap oleh otoritas Turki.

sumber : kriminalitas
Loading...