Tokoh NU: Yang Dalam Jeruji Besi Belum Tentu Bersalah, Sebaliknya...

shares

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Ishomuddin mengatakan, tidak semua yang berada dalam jeruji besi melakukan kesalahan.



Begitupun sebaliknya, menurut Ishomuddin, orang-orang yang bebas berkeliaran bukan jaminan mereka tak berbuat salah.
"Tidak semua orang yang bebas berkeliaran tidak bersalah. Dan tidak setiap orang yang terkurung di balik jeruji besi bersalah," kata Ishomuddin di akun Facebooknya, Jumat (30/6/2017).

Pada status Facebook sebelumnya, saksi ahli agama dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di kasus penistaan agama ini, sempat membandingkan sikap dari seorang pemberani dan pengecut. Menurutnya hal itu dilihat dari bagaimana mereka menghadapi masalah.

"Pemberani itu manusia yang siap menyelesaikan setiap masalahnya. Namun sang pengecut ialah yang lari untuk bersembunyi darinya," tulis Ishomuddin.

Meski dalam status Facebooknya, ia tidak pernah menyebut nama tokoh. Namun tak jarang publik selalu membandingkan-bandingkan sikap Ahokdalam menghadapi kasus hukumnya, dengan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di kasus chat WhatsApp berkonten pornografi.

Seperti diketahui, Ahok kini mendekam dibalik jeruji besi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, setelah hakim memvonisnya bersalah dan dihukum dua tahun karena dianggap terbukti melakukan penodaan agama sebagaimana diatur dalam Pasal 156a KUHP.

Sementara Habib Rizieq disebut-sebut melarikan diri untuk mengindari berbagai kasus yang menjeratnya. Apalagi dalam kasus WhatsApp berkonten pornografi, ia telah menjadi buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

sumber : netralnews
Loading...