Ruhut: Anies, Sebelum Kerja Jangan Banyak Ngomong
Politisi Ruhut Sitompul ikut mengomentari apa yang disampaikan Gubernur DKI terpilih AniesBaswedan, soal ketidakpahaman gubernur terdahulu dalam pengelolaan anggaran.
Ruhut mengatakan, Anies seharusnya buktikan janji-janji semasa kampanye di Pilkada setelah dilantik pada Oktober 2017 mendatang, dan bukan terus mengomentari gubernur sebelumnya.
"Anies, sebelum bekerja jangan banyak ngomong, udahlah, tunggu saja Oktober kau dilantik dan penuhi janji-janji kau itu. Buktikan saja Oktober," kata Ruhut kepada Netralnews.com, Minggu (23/7/2017).
Ruhut mengatakan, Anies seharusnya buktikan janji-janji semasa kampanye di Pilkada setelah dilantik pada Oktober 2017 mendatang, dan bukan terus mengomentari gubernur sebelumnya.
"Anies, sebelum bekerja jangan banyak ngomong, udahlah, tunggu saja Oktober kau dilantik dan penuhi janji-janji kau itu. Buktikan saja Oktober," kata Ruhut kepada Netralnews.com, Minggu (23/7/2017).
Juru bicara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok - Djarot Saiful Hidayat di Pilkada DKI 2017 itu meminta Anies fokus merealisasikan janji-janjinya, karena belum dilantik pun sudah menunjukan sikap inkonsisten.
"Jadi kalau Anies gak usah kita pikirinlah. Sekarang janji kau (Anies) sudah mulai ngeles semua kan," ungkap Ruhut.
Dengan pembuktikan, ditambahkan mantan petinggi Partai Demokrat itu,Anies-Sandi dapat menepis anggapan jika kemenangan mereka bukan karena prestasi, tapi lebih kepada isu SARA yang digunakan pendukungnya.
"Orang yang menang dengan memakai cara-cara yang kita tau, gaya-gaya pendukungnya dengan gaya-gaya meneror dan gaya-gaya memfitnah," tandas Ruhut.
Sebelumnya, sindiran Anies dilontarkannya saat menggelar halal bihalal dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) di Yogyakarta, Rabu 19 Juli 2017.
Pada kesempatan itu Anies menyinggung soal adanya ketimpangan antara yang kaya dan miskin di ibukota. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya penyerapan anggaran Pemprov DKI.
Karenanya ia menilai gubernur sebelumnya tidak mengerti pengelolaan anggaran. Meski begitu ia tak menyebut siapa gubernur yang dimaksud.
"Ini potret (persoalan) di Jakarta, yang dibilang gubernur kemarin mengerti anggaran, padahal tidak memahami," ujar Anies.
"Jadi kalau Anies gak usah kita pikirinlah. Sekarang janji kau (Anies) sudah mulai ngeles semua kan," ungkap Ruhut.
Dengan pembuktikan, ditambahkan mantan petinggi Partai Demokrat itu,Anies-Sandi dapat menepis anggapan jika kemenangan mereka bukan karena prestasi, tapi lebih kepada isu SARA yang digunakan pendukungnya.
"Orang yang menang dengan memakai cara-cara yang kita tau, gaya-gaya pendukungnya dengan gaya-gaya meneror dan gaya-gaya memfitnah," tandas Ruhut.
Sebelumnya, sindiran Anies dilontarkannya saat menggelar halal bihalal dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) di Yogyakarta, Rabu 19 Juli 2017.
Pada kesempatan itu Anies menyinggung soal adanya ketimpangan antara yang kaya dan miskin di ibukota. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya penyerapan anggaran Pemprov DKI.
Karenanya ia menilai gubernur sebelumnya tidak mengerti pengelolaan anggaran. Meski begitu ia tak menyebut siapa gubernur yang dimaksud.
"Ini potret (persoalan) di Jakarta, yang dibilang gubernur kemarin mengerti anggaran, padahal tidak memahami," ujar Anies.
sumber : netralnews
Loading...