Ibaratkan Seorang Pahlawan, Bachtiar Nasir Tak Masalah GNPF-MUI Dituding Intoleran

shares


Beberapa bulan terakhir, nama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) menjadi fenomena tersendiri di kalangan masyarakat.



Hal itu terlihat dari berbagai aksi dan manuver yang dilakukan kelompok Islam tersebut agar Basuki T. Purnama (Ahok) segera dipenjara dalam kasus penistaan agama.

Selain itu, berbagai aksi damai seperti 411 dan 212 juga diprakarsai oleh kelompok besutan Bachtiar Nasir tersebut. Tak hanya dukungan, berbagai hujatan juga dialamatkan pada kelompok ini. Mereka dianggap kelompok intoleran yang ingin merongrong kedaulatan NKRI.

Bachtiar Nasir selaku Ketua GNPF MUI membantah tuduhan itu semua. Dia menegaskan tujuan pihaknya adalah untuk melawan ketidakadilan di masyarakat yang selama ini terjadi.

“Tujuan kita untuk mengembalikan NKRI dalam pangkuan bangsa Indonesia. Jangan sampai dimiliki oleh orang yang bukan bangsa Indonesia,” tuturnya seperti dikutip saat wawancara dengan TV Muhammadiyah, Selasa (27/6/2017).

Dia menegaskan GNPF MUI adalah gerakan intelektual yang jauh dari kata anarkis.

“Inilah gerakan intelektual yang dilakukan dengan penuh kesadaran. Kalaupun ada yangg terganggu ya maaf. Ini Indonesia yang ingin kami bangun,” tuturnya.

Namun, dia juga harus memahami bila pihaknya dianggap sebagai kelompok intoleran. Menurutnya, hal itu tak masalah. Ia mengibaratkannya seperti para pahlawan yang juga sempat dicap sebagai pecundang saat berjuang demi Indonesia.

“Kami juga harus rela dituding intoleran oleh mereka yang sudah terganggu haknya. Pahlawan juga dituduh begitu kan, Imam Bonjol, Diponegoro, mungkin Ahmad Dahlan juga pada masanya dituding sebagai kelompok intoleran,” tukasnya.

Sumber : kriminalitas
Loading...

Related Posts