Fahri Hamzah: Ibarat Bayi, Mustahil KPK Lebih Paham DPR yang Lebih Tua

shares

Di tengah panasnya pro-kontra keberadaan Pansus Angket KPK, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzahmenasehati Agus Rahardjo, Ketua KPK.



"Negara kita punya sistem. Konstitusi mengatur cara kerja lembaga negara. Mustahil KPK lebih paham soal kerja DPR yg lebih tua. Ibarat bayi yang lahir, begitu bisa bicara langsung kasi perintah kepada orang tua: itu boleh ini tidak boleh," kata Fahri.

Berikut 20 poin nasehat Fahri untuk Agus yang ditulis di akun Twitternya, dikutip Selasa (20/6/2017).

Nasehat saya pada pimpinan @KPK_RI :

1. Hormatilah hukum karena korupsi hilang bukan oleh represi tapi tegaknya hukum.

2. @KPK_RI boleh punya UU sendiri yang superior tetapi konstitusi negara lebih tinggi. Jangan mau menang sendiri.

3. Hormatilah lembaga inti dalam negara. Eksekutif, legislatif dan yudikatif. Adalah cabang2 utama pemeritahan.

4. Jangan karena @KPK_RI sudah tahu banyak keadaan lembaga lain melalui alat sadap lalu mengurangi hormat kepada lembaga.

5. @DPR_RI adalah kamar terbesar dalam cabang kekuasaan legislatif. Haknya juga besar diatur dalan UUD1945.

6. @DPR_RI lahir sehari setelah proklamasi bahkan sebelumnya sejak zaman volkstraad belanda. Hak angket lahir sejak 1950an.

7. Negara kita punya sistem. Konstitusi mengatur cara kerja lembaga negara. Mustahil KPK lebih paham soal kerja DPR yg lebih tua.

8. Ibarat bayi yang lahir. Begitu bisa bicara langsung kasi perintah kepada orang tua: itu boleh ini tidak boleh.

9. Datanglah ke @DPR_RI dan jawablah pertanyaan yang ada. Jangan takut. Dpr bukan malaikat penjaga neraka.

10. Selama ini KPK telah memakai semboyan BERANI JUJUR HEBAT. maka jujurlah, katakan apa adanya. Ini demi kebaikan KPK.

11. Jangan takut membuka apa yang tertutup sebab dasarnya kita semua lemah kalau tertutup banyak yang busuk dan pengap.

12. Ini saatnya KPK mulai membuka jendela dan menunjukkan kepada bangsa indonesia isi rumah apa adanya.

13. Hadapi sendiri. Gak usah galang LSM atau Pakar ini itu. KPK harus merdeka. Jangan banyak berhutang jasa kepada siapapun.

14. Datanglah ke senayan. Siapkan diri lahir batin. Sampaikan apa adanya KALAU BERSIH KENAPA RISIH.

15. Barangkali setelah 15 tahun UU 30/2002 inilah saatnya kita berbicara apa adanya kepada bangsa kita.

16. Korupsi adalah masalah bersama bukan masalah KPK. Jangan ambil pribadi masalah bangsa.

17. Bangsa Indonesia telah dikaruniai Tuhan kekuatan untuk mengusir penjajah. Masak usir korupsi tidak bisa?.

18. Apa yang dianggap mustahil oleh KPK mari kita hadapi bersama. Kita semua bersaudara. Kita semua cinta Indonesia.

19. Saya punya ide. Bisa berantas korupsi lebih cepat. Ada caranya. Kenapa KPK tidak mau dengar? Ayo kita bicara. Sesama anak bangsa.

20. Semoga di bulan suci ini KPK membuka hati. Demi masa depan negeri. Demi ibu pertiwi.

sumber : netralnews
Loading...

Related Posts