Ade Armando: Wahai Rizieq Segeralah Kembali Ke Indonesia, Firza Menunggu

shares


Beberapa hari kemarin, pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, dikabarkan melakukan umroh ke Tanah Suci. Namun, sebagian kalangan menyebut tindakan pentolan FPI itu sebagai upaya melarikan diri dari berbagai kasus hukum yang menjeratnya. Salah satunya adalah kasus 'Chat Panas' yang diduga dilakukan oleh Habib Rizieq dan tersangka makar, Firza Husein.

Terkait hal itu, Dosen Ilmu Komunikasi di Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, pun berharap agar Habib Rizieq segera kembali dan menghadapi kasus hukum yang menjeratnya.

"KALAU RIZIEQ SHIHAB MEMANG TIDAK BERZINAH, MENGAPA DIA MENGHINDARI PANGGILAN POLISI?," tulis Ade Armando, lewat akun Facebook-nya, Rabu (3/5) lalu.

Tak berhenti di situ, keesokan harinya pun Ade kembali melontarkan sindiran monohok kepada Rizieq. Ya, Ade menyindir soal julukan "Singa" yang diberikan kepada Habib Rizieq, seperti yang disebutkan dalam buku yang berjudul "The Legend Habib Rizieq Shihab, Singa Allah dari Negeri Timur".

"WAHAI RIZIEQ, SEGERALAH KEMBALI KE INDONESIA. KATANYA SINGA? KATANYA IMAM BESAR?  FIRZA MENUNGGU!," kata Ade lewat akun Facebook-nya, Kamis (4/5).

Sementara itu, menanggapi sejumlah pertanyaan tentang Rizieq, Ketua Presidium Alumni 212, Ansufri ID Sambo, mengatakan bahwa Imam Besar FPI itu tidak akan kembali ke Indonesia dalam waktu dekat.

Kata Sambo, keamanan adalah salah satu yang menjadi faktor kenapa Imam Besar FPI tersebut tidak pulang ke Tanah Air.

 “Karena keamanan Habib harus tetap dijaga. Habib sangat tidak aman kalau dia datang, kalau sudah aman beliau baru pulang,” tutur Sambo di Gedung Komnas HAM, Jakarta Pusat, Kamis (4/5) lalu.

Lantas, Sambo pun membantah bila tindakan Rizieq itu dianggap sebagai upaya untuk melarikan diri karena Pembina GNPF MUI itu tengah terjerat banyak kasus di Kepolisian.

“Oh tidak. Dia orangnya gentleman. Tidak ada dia menghindar dari semua kasusnya, yang penting ada jaminan dia aman. Kalau itu ada jaminan, kita akan jemput dia pulang,” ujarnya dengan nada tinggi.

Ia pun menuding kasus-kasus tersebut adalah upaya kriminalisasi untuk membungkam Imam Besar FPI tersebut.

“Dia akan menghadapi kasus kalau dia tidak dikriminalisasi. Ini kasus yang sengaja dibuat untuk membungkam beliau dengan teror dan intimidasi,” pungkasnya.

sumber : jitunews
Loading...

Related Posts