TB Hasanuddin: Jakarta semakin maju di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot

shares


Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Tubagus Hasanuddin menegaskan, cagub dan cawagub petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat adalah sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinannya di DKI Jakarta.

Menurut Hasanuddin, kepemimpinan Ahok selama ini telah menunjukan hasil yang memuaskan, terutama dalam melakukan reformasi birokrasi.

"Ahok-Djarot berhasil melakukan banyak terobosan pada sistem birokrasi, dari manajemen kepegawaian pemerintah, pengelolaan dan aset daerah, pelayanan dan perizinan," kata Hasanuddin yang juga Ketua DPD PDIP Jawa Barat ini di Jakarta, Sabtu (8/4)

Tubagus Hasanuddin menuturkan, Ahok-Djarot juga terus berkomitmen dalam memberantas praktik korupsi, terutama korupsi di seluruh birokrat Pemprov DKI. Hasilnya, Ahok-Djarot meraih penghargaan dari Bung Hatta Anti Corruption.

Tak hanya itu, sambung Hasanuddin, rekam jejak Ahok di Belitung Timur dan Djarot di Blitar dalam memberantas korupsi sudah tidak diragukan lagi.

"Ahok-DJarot berhasil mendapatkan penghargaan Bung Hatta Anti Corruption award pada tahun 2013. Ini adalah satu bukti konkrit yang patut diapresiasi, tentu tidak semua kepada daerah mendapatkan penghargaan ini," ujar Hasanuddin.

Untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik, kepemimpinan Ahok-Djarot, tambah Hasanuddin, konsisten mengusung kejujuran dalam bekerja. Nilai-nilai ini, imbuh Hasanuddin, sudah dibawa Ahok-Djarot sejak lama. Terutama dalam proses mereka menjadi pelayan negara di DPRD, DPR, Pemerintah Kota dan Kabupaten dan terakhir Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

"Semakin hari, kita semakin melihat, bahwa pemimpin jujur seperti Ahok-Djarot sangat langka. Terobosan-terobosan yang dilakukan oleh Ahok-Djarot merupakan bukti bahwa Ahok-Djarot adalah pelayan rakyat, ini adalah fakta yang sudah dibuktikan selama ini," papar Hasanuddin

Berdasarkan fakta atas keberhasilan kinerja dan integritasnya, Hasanuddin menghimbau rakyat Jakarta tak goyah dalam memilih pasangan Ahok-Djarot.

"Mari kita serahkan semuanya kepada rakyat Jakarta, karena dalam pilkada ini rakyat Jakarta lah yang mempunyai hak dalam menentukan nasibnya untuk 5 tahun ke depan, bukan ditentukan oleh orang orang di luar Jakarta," tegas Hasanuddin.

Untuk itu, Hasanuddin mengingatkan, jangan ada provokasi dari pihak mana-pun yang memiliki tujuan politik dengan menghembuskan isu SARA yang berdampak pada konflik.

"Tak perlu mereka dibawa atau didorong dalam konflik konflik yang tak penting. Karena sekecil apapun konflik yang terjadi, hanya akan merugikan rakyat Jakarta sendiri," pungkas Hasanuddin.[sumber : elshinta ]

Loading...

Related Posts