Hina Ulama, Dilaporkan ke Polisi dan Diberitakan Kejang-kejang, Beginilah Inul Daratista Sekarang
Usai membuat gembar dengan postingannya yang menghina ulama, Inul Daratista vakum dari media sosial.
Tak ada lagi postingan terbaru inul di Instagram.
Postingan terakhirnya adalah video duet dengan Judika sekitar sepekan yang lalu.
Hal inipun membuat followers-nya bertanya-tanya ada apa dengan pedangdut tersebut.
“Miss u bunda...tak prnh update lgi. Apapun yg terjadi. Semangat bunda,” tulis yantidechy.
Kabar terakhir malah Inul muncul dengan kabar mengejutkan yakni dia sebut pingsan dan mengalami kejang-kejang.
Namun hal itu dibantah suaminya Adam Suseno.
“Enggak kok, kata siapa jatuh pingsan atau sakit, wong sehat-sehat saja, enggak bener itu, ini dia baik-baik saja kok,” kata Adam.
Adam juga menambahkan, kalau ibu dari 1 anak itu masih tetap sehat dan tetap menjalankan aktifitasnya di industri musik Tanah Air seperti menyanyi dan mengisi beberapa program acara di stasiun televisi.
Laporan Advokat Peduli Ulama terkait penghinaan ulama yang diduga dilakukan pedangdut Inul Daratista saat ini masih berproses di Polda Metro Jaya.
Inul dilaporkan atas komentarnya di Instagram yang dianggap menghina ulama.
Belum tuntas masalah ini, ancaman hukum lainnya datang dari Manado.
Bertempat di kantornya H.B.L lawfirm, Jumat (31/3/2017), Henry Indraguna mengadakan jumpa pers terkait laporan kliennya Adie Mohawk, suami dari Sylviana.
Ia adalah korban jiwa atas terbakarnya tempat hiburan Inul Vista Manado
Tempat hiburan Inul Vista itu mengalami musibah kebakaran pada tahun 2015 dan menewaskan Sylviana.
Namun sampai sekarang belum ada kejelasan tentang proses hukum kejadian tersebut.
Hal ini yang membawa Henry Indraguna ditunjuk sebagai kuasa hukum keluarga korban Sylviana.
Pasal yang akan dilaporkan adalah 263 KUHP dengan adanya dugaan pemalsuan dokumen yang menyebabkan kerugian orang lain dengan ancaman hukuman 6 tahun pidana.
"Kita akan laporkan dengan pasal 263 KUHP dengan dugaan pemalsuan dokumen yang dapat merugikan orang lain dengan ancaman hukuman 6 tahum penjara," ungkap Henry di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan (31/3/2017).
Dokumen yang dimaksudkan sebagai dokumen palsu adalah bukti perjanjian atas ganti rugi pihak Inul kepada pihak korban Sylviana.
Menurut pengakuan pihak korban, perjanjian yang beredar di media berbeda dari dokumen yang ditandatangani pihak korbam.
"Menurut mertua saya itu beda perjanjiannya, nggak ada tulisan tangan dan coretan Tipe-x di sana." ungkap adie suami Sylviana.
Henry Indraguna juga menghimbau kepada pihak Inul untuk segera menunjukkan etiket baik kepada keluarga Sylviana mengingat kejadian ini mengakibatkan korban jiwa.
"Kita kasih waktu 3x24 jam kepada pihak Inul untuk etiket baik kepada keluarga klien kami. Mereka sudah jauh-jauh ke Jakarta ya minimal ditemuilah, kalau tidak nanti kita laporkan." tambah Henry.
Melalui akunnya pada Instagram @inul.d, pedangdut bernama lahir Ainur Rokhimah tersebut menjelaskan siapa sebenarnya sosok berserban dimaksud.
Sebelumnya, penggunakan diksi "bersyurban" pada komentar Inul, yakni, "pake syurban bisa mojok ama wanita sambil main sex skype itu piye cerita ne bisa jadi panutan" dianggap menghina ulama.
Nah, kali ini, sejak Rabu (29/3/2017), Inul sepertinya memberikan klarifikasi dan pembelaan terkait komentarnya tentang sosok bersoban.
Klarifikasi itu disampaikan melalui @inul.d.
Berikut selengkapnya.
Bismillah
Yuk baca sama2 kyknya sdh cukup marahnya ya . Sorban
Sorban dan jubah (gamis) bukanlah pakaian Islam, tapi pakaian tradisi Arab,Di Arab Saudi, bukan hnya ulama atau tokoh agama yg memakai sorban, tapi mulai Raja, menteri, sopir taksi, resepsion hotel, penjaga toko, bnyk yg memakai sorban.
Hal ini ternyata jg disepakati oleh dua tokoh ulama kita, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Mustofa Ya'qub dan KH Mustafa Bisri, atau Gus Mus. Bahwa Sorban dan Jubah bukanlah baju muslim. Bahkan dgn nada kelakar, kedua kiai ini menyebutkan bahwa Abu Jahal dan Abu Lahab juga memakai sorban dan jubah, tapi keduanya itu merupakan tokoh yg memusuhi Islam.
Sy jg sepakat, Apalagi yg berpendapat itu jg para ulama. Tanpa mengurangi rasa hormat sy pd Ulama yg memakai sorban, bhw sorban mmg skdr pakaian tradisi arab. Bukan identik dg ulama. Kalo ada yg berpndapat bhw sorban itu identik dg ulama, itu sgt berlebihan. Justru sy mnduga mereka punya niat tdk baik Bahkan bisa dikategorikan mrendahkan ulama. Krn disebut ulama itu krn ilmu agamanya, ibdhnya, fatwanya, kharismatiknya krn ilmu agamanya yg diatas rata2,bukan skdr sorbannya.
Kalo skdr pake sorban disebut ulama, bgmn dg bnyaknya artis yg sering pake sorban saat nyanyi. Lihatlah Ungu, St12 atau Gigi, yg sering nyanyi religi di bln ramadan memakai sorban tp menyanyi dan menghibur masyrakat.
Tdk hnya itu, ada film gadis berkalung sorban. Apakah ini juga ulama? Apakah film ini juga dianggap menista ulama? Tentu tidak. Krn sorban adalah pakaian tradisi arab
Mari kita belajar pinter'jadilah anakbangsa yg baik yg bs menjaga negara kesatuan republik ind dgn akal budi pekerti yg baik.
Terima kasih sdh menghujat saya ini adalah ilmu buat saya agar lebih pintar lagi dlm belajar'belajar bgmn mencintai indonesia dgn segenap jiwaraga saya dr org yg tdk mengerti akan arti berdemokrasi yg baik,apapun itu saya sayang kalian semua jadi sorban itu tdk identik dgn ulama ya teman2 tdk ada kaitannya dgn status ke-ulama-an semoga tdk salah menerima ya.
Sdh cukup ya ,maturnuwun .
Terima kasih sdh menghujat saya ini adalah ilmu buat saya agar lebih pintar lagi dlm belajar'belajar bgmn mencintai indonesia dgn segenap jiwaraga saya dr org yg tdk mengerti akan arti berdemokrasi yg baik,apapun itu saya sayang kalian semua jadi sorban itu tdk identik dgn ulama ya teman2 tdk ada kaitannya dgn status ke-ulama-an semoga tdk salah menerima ya.
Sdh cukup ya ,maturnuwun .
ada tulisan di atas, Inul menyertakan rekaman video mantan Imam Besar Masjid Istiqlal, almarhum KH Mustofa Ya'qub dan tokoh NU, KH Mustafa Bisri atau Gus Mus terkait hal yang ia sampaikan.
Posting-an Inul kali ini tak bisa dikomentari sebab kolom komentarnya dihilangkan.
Kemungkinan pedangdut yang mem-populerkan goyang ngebor tersebut enggan memancing polemik.
Sebelumnya, komentar yang dianggap menghina ulama bermula dari foto bareng calon Gubernur DKI Jakarta sekaligus terdakwa dalam kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama di-posting pada Instagram.
Loading...