Bangun Masjid Tapi Tidak Salat, Zakir Naik: Itu Pemimpin Munafik
Pendakwah asal India, Dr Zakir Naik memberi ceramah di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Dalam kesempatan itu Zakir kembali membahas soal kepemimpinan dalam Islam.
Dia sempat menyinggung soal pemimpin yang disebut sebagai munafik.
Pernyataan itu dilontarkan Zakir menanggapi pertanyaan salah satu pengunjung yang hadir, Sofi. Dia mempertanyakan maksud pernyataan Zakir agar umat Muslim tidak memilih pemimpin non-Muslim. Padahal, menurut Sofi, pemimpin itu telah melakukan banyak hal baik.
“Dakwah atau penyebaran kebencian yang Anda lakukan ketika meminta umat menutup mata dan telinga terhadap bukti bahwa pemimpin non-Muslim ini banyak melakukan hal baik,” tanya Sofi dalam bahasa Inggris menanyakan maksud Zakir yang menyatakan harus memilih pemimpin Muslim beberapa waktu lalu saat bertemu dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan di Jakarta, Jumat (31/3/2017) lalu.
Zakir lantas kembali menegaskan orang Muslim tidak boleh memilih pemimpin non-Muslim. “Saya nyatakan kepada Anda Muslim tidak boleh memilih non-muslim, walaupun dia membangun infrastruktur yang baik,” ujar Zakir.
Pria berjanggut itu kemudian menanyakan insfrastruktur apa yang sudah dibangun pemimpin ini. Sofi menjawab salah satunya adalah masjid.
“Dia membangun tempat ibadah tapi dia sendiri tidak berdoa (salat), ini berarti dia munafik! Dia sendiri harus berdoa terlebih dulu, jika tidak ini bentuk kemunafikan,” jawab Zakir.
Menurutnya, tidak ada gunanya pemimpin non-Muslim membangun masjid bila dia sendiri tidak salat. Mendapat jawaban itu, Sofi hanya bisa tersenyum.
Kedatangan Zakir ke Bandung dalam rangka turnya bertajuk Zakir Naik Visit Indonesia 2017 yang akan berlangsung selama 2-10 April. Selama di Indonesia dia akan mengunjungi lima kota yakni Bandung, Yogyakarta, Gontor, Bekasi dan Makassar.[sumber : kriminalitas ]
Loading...