Ini Dia Profile FiFy Lety,Adik Kandung Ahok Yang Menjadi Salah Satu Pengacara Yang Membelanya
PBINFOSHARE.COM - Rencana sidang perdana kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur Petahana DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama akan di laksanakan pada hari Rabu 13 Desember 2016.
Sebanyak 50 Kuasa Hukum dikabarkan siap membela Ahok dalam sidang ini,tim kuasa hukum ini dari berbagai Parpol dan profesional yang diketuai oleh Sirra Prayuna.
Dari ke 50 nama kuasa hukum yang akan membela ahok salah satunya adalah Fifi Letty Tjahaja Purnama yang merupakan adik perempuan kandung dari Ahok.
Berikut Profil dari Fifi Letty Tjahaja Purnama :
Fifi Lety Tjahaja Purnama, lahir di Gantung Belitung pada 3 Januari 1969 dari orangtua Indra Tjahaja Purnama (Cung Kim Nam) dan Buniarti Ningsih (Bun Nen Caw).
Sebanyak 50 Kuasa Hukum dikabarkan siap membela Ahok dalam sidang ini,tim kuasa hukum ini dari berbagai Parpol dan profesional yang diketuai oleh Sirra Prayuna.
Dari ke 50 nama kuasa hukum yang akan membela ahok salah satunya adalah Fifi Letty Tjahaja Purnama yang merupakan adik perempuan kandung dari Ahok.
Berikut Profil dari Fifi Letty Tjahaja Purnama :
![]() |
Foto : fifilety.wordpress.com |
Fifi Lety Tjahaja Purnama, memeliki 4 orang saudara kandung. Fifi adalah anak ke tiga dan anak perempuan satu-satunya. Abang tertua, adalah Basuki T. Purnama (Ahok), adalah Mantan Bupati Belitung Timur, yang saat ini membuat organisasi bernama Center for Democracy and Transparency 31 (CDT 31) yang bertujuan untuk dapat bersama-sama dengan masyarakat luas melakukan sesuatu agar kedepan bangsa Indonesia dipenuhi oleh anak bangsa yang Bersih, Transparan dan Profesional (BTP). Yang kedua adalah dr. Basuri T. Purnama seorang dokter Spesialis Gizi, PNS di Propinsi Kepulauan Bangka Belitung. Yang ketiga adalah Harry Basuki T. Purnama, MBA. Seorang praktisi / konsultan di bidang pariwisata dan perhotelan yang membuka usaha di Jakarta dan Belitung. Harry Basuki T. Purnama adalah lulusan sekolah hotel terbaik dari sekolah perhotelan di Swisszerland dan lulusan master dari sekolah wisata terbaik di Australia mengenai wisata bahari. Dan Basu Panca Fransetio T.Purnama, yang kembali ke surga saat berusia 12 tahun.
Fifi Lety Tjahaja Purnama melewatkan pendidikan dasar di SDN 3 di Belitung, melanjutkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMU) di Jakarta. dan kuliah di FH Universitas Indonesia, dan di nobatkan sebagai Mahasiswa teladan anggatan 88. Serta melanjutkan pendidikan ke tingkat S2 di University Of Melbourne – Australia dengan gelar LLM.
Pada masa sekolah dan kuliah di Jakarta dan di Australia, penulis menghabiskan seluruh liburan sekolah maupun semester di Belitung, hal ini dilakukannya atas perintah sang Ayah yang menginginkan penulis tetap memiliki beban dan hati untuk membangun kampung setelah merampungkan pendidikannya.
Fifi Lety Tjahaja Purnama memulai karirnya sebagai seorang Pembela Umum pada Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta pada tahun 1992-1993, disinilah Fifi Lety Tjahaja Purnama mendapatkan pengalaman yang sangat berharga berupa pelajaran bahwa masalah keadilan buat orang miskin adalah makan minum, bukan secarik kertas keadilan. Karena fakta kata Ayah penulis adalah benar “orang miskin tidak bisa lawan orang kaya, rakyat kecil tidak bisa melawan penguasa,”. Di LBH ini Fifi Lety Tjahaja Purnama juga melakukan advokasi terhadap korban pengusuran, dan para wanita korban Pelecehan Seksual tentara Jepang pada masa pendudukan.
Karena kondisi tersebut penulis sadar kalau penulis tetap mau bela orang miskin dan tertindas penulis harus membantu dari sisi yang lain. Oleh karena itu dari LBH Jakarta Fifi Lety Tjahaja Purnama ingin memperdalam kemampuannya di bidang Hukum Bisnis, supaya bisa dapat uang untuk bantu oran miskin. Oleh karena itu memilih Frans Winarta & Partners, Attorney & Counselors at Law sebagai tempat berkarir.
Setelah setahun di Frans Winarta & Partners, Attorney & Counselors at Law, Fifi Lety Tjahaja Purnama di percaya untuk menjadi Legal Consultant di Pendarosa Group.
Pada tahun 1996 sampai dengan tahun 2001 Fifi Lety Tjahaja Purnama bekerja di P.T. Grant Thornton Indonesia, Business Advisors and Management Consultants, Membership Firm of GRANT THORNTON INTERNATIONAL, sebagai Head Division for Legal and Corporate Service. Satu-satunya wanita yang menjadi Head Division.
Di tengah kesibukannya sebagai Head Division for Legal and Corporate Service pada tahun 1997, Fifi Lety Tjahaja Purnama mendirikan Firma Hukum di Jakarta dengan nama Law Firm Fifi Lety Indra & Partners. Firma hukum ini menspesialisasikan pada bidang Hukum yang berkaitan dengan Bisnis, dengan kemampuan dan kerja keras Law Firm ini mampu mensejajarkan diri dengan Law Firm besar lainnya di Jakarta dengan memiliki klien – klien Perusahaan Asing dan Lokal yang telah memiliki nama besar seperti, PT. Philips Indonesia, PT. Energizer Indonesia, Drill Cool System Inc (USA), PT. Hyatt Indonesia, PT. Kamiseta Indonesia, PT. Chowking Indonesia, PT. Forisa Nusapersada, PT. TNG Energy Services, dan lain sebagainya.
Satu saja alasan kenapa akhirnya penulis memutuskan mencalonkan diri menjadi Walikota Pangkal Pinang, Propinsi kepulauan Bangka Belitung 2008, karena penulis terpanggil untuk melakukan pembelaan terhadap rakyat kecil yang tertindas dengan pembangunan semu yang tidak menyetuh pembangunan hidup manusia seutuhnya. Penulis terpanggil untuk melakukan perubahan total di kota Pangkal Pinang, Propinsi kepulauan Bangka Belitung sehingga orang miskin tidak lagi akan tertindas dan orang sengsara tidak hilang harapannya. Dan pembangunan yang bisa dinikmati semua pihak, dan kemakmuran juga kesejahteraan dapat dinikmati oleh semua orang.
Moto penulis adalah lebih baik berpenghasilan sedikit disertai kebenaran daripada berpenghasilan banyak tanpa keadilan. Nama baik lebih berharga daripada kekayaan dunia.
Penulis sendiri sejak tahun 2006 telah membangun kawasan wisata terpadu di Bukit Batu, Belitung Timur, dengan membangun Taman Rekreasi keluarga dengan taman bunga khusus untuk kupu-kupu, rumah khusus kupu-kupu, kolam renang anak dan tempat memancing ikan di atas tanah seluas +/- 40.000 M2, juga ada taman hijau, tanaman padi dan sayur-sayuran, ada restoran, toko sovernir dan akan di bangun rumah doa untuk semua bangsa. Untuk anak-anak di daerah bukit batu di gratiskan untuk bermain. Seluruh proyek taman dan restoran di jadwalkan selesai bulan Juni 2008. dan rencana baru akan di dioperasikan bulan Juni setelah pilkada selesai.(PB)(fifilety.wordpress.com)
Loading...